Home INFO BISNIS Menyala Boskuh! Hajatan Tjilatjap International Film Festival ke-2 Semakin Perkuat Ekosistem Kreatif di Cilacap

Menyala Boskuh! Hajatan Tjilatjap International Film Festival ke-2 Semakin Perkuat Ekosistem Kreatif di Cilacap

7 min read
0
0
40
Antusiasme hadirin pembukaan Tjilatjap International Film Festival (TJIFF) Ke-2
pada 28 Oktober 2025 di Auditorium Politeknik Negeri Cilacap (DOK. ck)

CILACAP, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. Tjilatjap International Film Festival (TJIFF) kembali digelar untuk kedua kalinya pada 28–30 Oktober 2025 di Gedung Politeknik Negeri Cilacap
lantai 5. Festival ini berupaya memperkuat ekosistem kreatif lokal melalui kolaborasi
lintas sektor, menggabungkan karya film, literasi, produksi audiovisual, serta
pemanfaatan teknologi dalam praktik kreatif.
Gelaran tahun ini menampilkan 34 karya yang berasal dari 4 negara dalam format
video exhibition serta screening film selama 3 hari dengan empat sesi penayangan
setiap harinya. Pada pembukaan festival, karya produksi Ourphera dan Cilacap Kreatif
disajikan sebagai bagian dari penanda kolaborasi komunitas kreator lokal. Selain itu, festival turut  menghadirkan program edukasi bersama Taruna Liar dan Sure Picture.
Dalam kesempatan tersebut, TJIFF memberikan Lifetime Achievement Award kepada
Prof. Ahmad Sultoni atas kontribusinya melalui film “CITRALEKHA: Sastra Rakyat II”.
Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap perjalanan panjang sinema dan
dokumentasi budaya lokal yang telah berperan dalam memperkaya khazanah visual di
kawasan Cilacap dan sekitarnya.


Forum Kolaborasi dan Pertumbuhan Jangka Panjang

Rifqi Mansur Maya, Project Manager TJIFF Ke-2 Tahun 2025, menyampaikan bahwa
festival ini tidak hanya berorientasi pada penyelenggaraan acara semata, tetapi
menjadi ruang pertemuan antar kreator untuk merancang langkah strategis ke depan.
“TJIFF dibuat sebagai forum bagi kreator film, pembuat konten, hingga pegiat teknologi
audiovisual.
Tema ‘Bagaikan’ kami gunakan untuk memproyeksikan
kemungkinan-kemungkinan berikutnya. Festival ini bukan hanya berlangsung di hari
penyelenggaraan, tetapi menjadi momentum untuk merumuskan arah selanjutnya,”
ujar Rifqi.
Sementara itu, Dismas, selaku Creative Director, menekankan pentingnya festival
sebagai ruang bertukar gagasan. “TJIFF adalah wadah berkumpul dan berdiskusi bagi para pembuat film. Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung berkelanjutan dengan mempertimbangkan ketersediaan
dan penguatan sumber daya manusia lokal,” jelasnya.


Penguatan Ekosistem Lintas Sektor
Menurut Gram, Dosen Telkom University Purwokerto dan pemerhati ekosistem kreatif,
keberadaan TJIFF menjadi penanda tumbuhnya jaringan kolaborasi antara Cilacap,
wilayah regional, dan jejaring internasional.
“TJIFF berhasil menghadirkan talenta lokal, regional, hingga mancanegara.
Harapannya ruang seperti ini dapat terus terbuka dan menjangkau lintas sektor, agar
festival semakin kaya akan inovasi dan kolaborasi,” terangnya.
Dari perspektif pelaku kreatif lokal, Iras I. Mahendra, seorang filmmaker asal lokal,
menilai TJIFF memberikan kesempatan bagi sineas kampung untuk mendapatkan
ruang presentasi karya dan pengalaman bertumbuh.
“Festival ini menjadi ajang pembelajaran dan apresiasi bagi kami. Moto pribadi saya
adalah lahir untuk berkarya dan hidup untuk bermakna, dan TJIFF memperkuat itu,”*
ungkapnya.


Dukungan Pemerintah Daerah
Annisa Fabriana, S.H., M.Si., Plt. Kepala DISPARPORA Kabupaten Cilacap,
menyampaikan bahwa TJIFF berperan dalam mendukung upaya Kabupaten Cilacap
mengikuti program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang
diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Pemerintah Kabupaten Cilacap hadir sebagai Hexahelix Collaborator, memberikan
dukungan melalui akses, kehadiran, dan fasilitasi regulasi. Kami berharap TJIFF
konsisten dan memberi dampak kebaikan bagi penguatan ekosistem kreatif Cilacap,”
paparnya.


Tentang TJIFF
Tjilatjap International Film Festival adalah festival film tahunan yang berfungsi sebagai
platform kolaborasi kreator, tempat berbagi gagasan, produksi karya audiovisual, serta
pengembangan kapasitas pelaku kreatif lokal.

Festival ini menggabungkan literasi,praktik sinema, eksperimen media, dan teknologi untuk mendorong  pertumbuhan ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan. TJIFF Ke-2 ini menjadi bagian dari rangkaian pameran “Semesta Buku” yang diselenggarakan oleh Gramedia
berkolaborasi dengan HIPMI Cilacap, Politeknik Negeri Cilacap, dan Komunitas
Cilacap Kreatif. (DH)

Comments

comments

Load More Related Articles
Load More By Majalah Sukses
Load More In INFO BISNIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Sabay Parfum: Wewangian Khas Laskar Nusakambangan

Tweet CILACAP, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. – Dari kecintaan terhadap aroma wang…