Home KOMUNITAS Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan Digelar Selama Tiga Hari, Sekaligus Ajang Refleksi Setahun Ekosistem Kreatif di Cilacap

Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan Digelar Selama Tiga Hari, Sekaligus Ajang Refleksi Setahun Ekosistem Kreatif di Cilacap

13 min read
0
0
370

CILACAP, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. Tak terasa, perjalanan ekosistem kreatif di Kabupaten Cilacap sudah setahun. Dimulai dari Peken Banyumasan Tjilatjap Edition Tjakrawedana I tahun lalu, dan kini sampai di Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan. Sudah tradisinya, Cilacap Kreatif sebagai penyelenggara, menggandeng berbagai pihak. Dari mulai komunitas, industri kreatif, seniman, akademisi, pemerintah dan lain-lain sehingga lebih kuat menancapkan makna.

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang biasa digelar sehari, Peken Tjilatjapan yang bertajuk Pantjak Sekawan kali ini digelar selama tiga hari. Mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2024. Untuk tempatnya masih sama, yakni Gedung eks Pabrik Pemintalan Cilacap yang beralamat di Jalan Kyai Kendil Wesi No.1 Tambakreja, Cilacap Selatan – Cilacap, Jawa Tengah.

Asyiknya lagi, event tersebut terbuka untuk umum dan semuanya gratis mulai dari jam 10 pagi hingga jam 3 sore.

Cilacap Kreatif merupakan forum lintas hexahelix yang merupakan perwakilan dari Indonesia
Creative City Network dalam menciptakan ekosistem kreatif di Cilacap untuk menjadi kabupaten
kreatif. Hexahelix terdiri dari akademisi, bisnis, media, aggregator, komunitas, pemerintah,
hexahelix ini untuk mengkonkritkan berbagai macam langkah untuk mewujudkan cilacap
sebagai kabupaten kreatif baik nasional hingga dunia.

Momentum istimewa tersebut sekaligus menjadi refleksi atas satu tahun berjalannya ekosistem kreatif di Cilacap. Kolaborasi berbagai unsur kreatif di Cilacap terus membersamai tumbuhnya eksosistem kreatif ini.

Romi Angger Hidayat, inisiator Cilacap Kreatif mengisahkan bahwa sustainability kreatif placemaking Peken Tjilatjapan sampai dengan edisi ke delapan, dengan tema Pantjak Sekawan.

“Peken Banyumasan Tjilatjap Edisi Cakrawedana 1 – 4 dan berlanjut Pantjak 1 – 4. Program ekosistem kreatif Peken Tjilatjapan sudah menjadi rujukan percontohan cipta ruang dalam Gerakan Kalcer Budaya, Penjenamaan Kota dan Cipta Ruang oleh Ditjen Kebudayaan Kemdikbud Republik Indonesia” ungkap pria yang akrab disapa Romi Jabrand tiu didampingi Manager Cilacap Kreatif, Afrizal Abdi M dan Donie Hulalata.

Termasuk juga dari pemerintah pun mendukungnya. Hal tersebut di sampaikan PJ. sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Sujito, saat membuka Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan membacakan amanat PJ Bupati Cilacap Awaluddin Muuri. “Melalui kegiatan ini dan rangkaian rangkaian berikutnya, mudah-mudahan akan terwujud Cilacap sebagai Kabupaten Kreatif”, ucap Sujito.

Wujud konkrit dukungan lain melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Dwi Yuni Kurniasih, S.Sos., M.Si. (Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) membersamai rekan-rekan panitia membantu secara teknis agar gelaran sukses. Terlebih, Paiman, S.Ag., M.Pd (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata) pun mendukungnya.

Selama tiga hari, pengunjung yang hadir tanpa dipungut tiket, dimanjakan dengan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari tur sejarah, diskusi hexahelix, bazar UMKM, pentas seni, dan lain sebagainya yang sarat akan muatan kreatif serta kalcer.

DAY 1

Setelah bersama-sama menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjut dengan sambutan oleh ketua penyelenggara, Ketua Dekranasda Kab. Cilacap Fitri Awaluddin Muuri dan sambutan oleh Pj Bupati Cilacap awaluddin Muuri yang diwakili oleh Pj Sekda Kab. Cilacap Sujito. Pembukaan dengan pemukulan gong.

Art show persembahan dari Politeknik Negeri Cilacap mengawali kemeriahan di ruang yang memang dulunya sebagai ruang pertunjukkan itu. Dilanjutkan dengan Opening Gallery Exhibition .22, Art Experience : Ruang Lama, Live Painting, Eco Local Market, Poster Zine : DKV ITTP, Art Experience : Terapi Art, B.Y.O.T. (Bring Your Own Tjilatjapan), Karisma Laras Budaya K3P : Serba Serbi Campur Sari, Tari Lengger dari Universitas Al Irsyad Cilacap.

Talkshow dengan tajuk Kata Kita Kreatif sesi 1 mengangkat tema” Kreatif” dengan narasumber: Paiman, S.Ag., M.Pd (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata), Indra Purnama Aji (Pengelola Praketa), Belinda Elaine Setiawan (Siswa Prestasi Kreatif SMA Yos Sudarso Cilacap).

Kata Kita Kreatif 2 tema “Wiguna” dengan narasumber: Drs. Sadmoko Danardono,M.si (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), Gilang Ramadhan (Dosen Institute Teknologi Telkom Purwokerto) ⁠dan Dug Press.

DAY 2

Hari kedua masih lanjut dengan Gallery Exhibition .22, Live Painting, Eco Lokal Market, Poster Zine: DKV ITTP,Art Experience : Terapi Art, Kopi Ikhlas.

Tak kalah menarik adalah konten Tjilatjap Coffee Connection: Omega Cilacap. Batir Wedang sebagai host berbincang dengan Calvin Pratama Syarifudin di sesi pertama bertema: “Pembawaan Kopi Sampai Ke Pelanggan Coffee Sensi”.

Di sesi kedua, masih dengan host yang sama dengan tema: “Hulu Hilir Kopi Cilacap” dengan narasumber Eko Priyono Prasetyo.

Kata Kita Kreatif juga digelar kembali. Di sesi pertama dengan tema “Ekosistem Kreatif” dengan narasumber: Joko (BNN), Afrizal Abdi M (Dosen Politeknik Negeri Cilacap), Nuni Wulansari (⁠Dosen Universitas Al Irsyad Cilacap), Octavia Allamanda dan ⁠Arindra Dewi (⁠Mahasiswa Prestasi Kreatif).

Kata Kreatif 2, tema berganti menjadi ‘Coffee Perjalanan”. Rangga dari Cuma Coffee yang merupakan alumni dari Omega menceritakan perjalanan memulai usaha street coffee dengan cuma-cuma. Hadir pula Larka, influencer yang mensupport street coffee dari Jogja dan Muddasir Faisal Khak seorang praktisi kopi dan perwakilan dari Dinas Pertanian yang menyampaikan peran serta pemerintah dalam mendukung petani kopi di Cilacap.

DAY 3

Di hari terakhir pun ramai masih dengan berragam acara. Diawali dengan pemberian Sertifikat Eco Lokal Market Terbaikdan Sertifikat Raga Busana. Dan masih berlanjut Live Painting, Eco Lokal Market, Tjilatjap Coffee Connection, Poster Zine : DKV ITTP, Art Experience : Terapi Art.

Kota Cilacap yang memiliki banyak peninggalan sejarah dan bernilai tinggi, membuat banyak orang penasaran. Untuk itu, dihadirkan program Telusur History : Raflesia Patma, Thomas Knix & Titik 0 Kilometer Tjilatjap bersama Bambang Ariyo Damar.

Dan untuk pertama kalinya di Cilacap, pertunjukan Teaterikal Raga Busana oleh Duta Wisata dan Noval Riano dari ISI Surakarta yang kuat filosofinya dalam mendukung Cilacap menjadi kabupaten Kreatif, serta art show oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kata Kita Kreatif di hari ketiga mengangkat tema fashion dengan narasumber: Fitri Awaluddin Muuri (Ketua Dekranasda Kab. Cilacap), Acher Salputra (Owner Ascarya Pro) dan Sherly S (Owner Shesa Label).

Banyak pula yang antusias menikmati persembahan Cakrawala Cinema yang diwakili oleh Dismas Panglipur: Road to Opera Rakyat dan Tim Yujin Studio: Tentang Rindu.

Teguh Kaheel, seorang pengunjung dari Jakarta menyampaikan kegembiraannya. “Seru banget ya, mengangangkat produk lokal, budaya lokal Cilacap. Acara ini harus diadain terus agar Cilacap semakin terkenal di mana-mana” ucap pemilik toko spare part mobil bernama Tunas Jaya Motor yang datang karena diajak oleh rekannya penulis dan musisi asal Cilacap, Telson Rider itu.

Begitu juga dengan Yuria Ekalitani yang sering berpartisipasi di Peken Tjilatjapan dengan menjajakan produk lokal miiknya dengan brand Bosteak. Selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Cilacap Kreatif.

Siswi SMA Negeri 2 Cilacap bernama Sindi Sukma Kartika yang mengaku baru pertama kali ke Peken Tjilatjapan pun happy. “ Penampilannya keren gitu loh, kayak klasik-klasik gitu. Besok kalau ada lagi, aku bakal ajak temen-temen lain yang banyak” katanya. “Baru pertama kesini dan seneng banget” tambah Investo Didan Misyano dari SMA Negeri 1 Jeruklegi.

Lebih lanjut, Romi Jabrand menegaskan bahwa ia bersama rekan terbiasa berkolaborasi bahkan dengan pohak yang sebelumnya sepertinya tidak nyambung sama sekali. “Namun kita tidak bisa membahagiakan semua orang” pungkasnya penuh makna. (Mdn)

Comments

comments

Load More Related Articles
Load More By Majalah Sukses
Load More In KOMUNITAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

“SI DWI”, Sebuah Inovasi Baru Pemberdayaan Pariwisata Melalui Optimalisasi Peran Duta Wisata Dalam Promosi Desa Wisata di Kabupaten Cilacap

Tweet CILACAP, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. Dwi Yuni Kurniasih, S.Sos.,M.Si. pada jaba…