BALIKPAPAN–Sejumlah UMKM di Balikpapan Utara membentuk komunitas sebagai upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah itu. Namanya Sahabat UMKM Balikpapan Utara. Pembentukan komunitas itu juga untuk memperkuat silaturahmi dan kolaborasi agar tetap membangun kebersamaan, sharing, event, dan lainnya.
Tujuan utamanya agar sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Balikpapan Utara meningkat. Silaturahmi dan pembentukan pengurus Komunitas UMKM Balikpapan Utara digelar, Kamis (8/6) di aula Kecamatan Balikpapan Utara.
Hadir ratusan pelaku usaha di Kecamatan Balikpapan Utara. Kegiatan itu dibuka Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Kecamatan Balikpapan Utara Sanrang, mewakili camat Balikpapan Utara.
Hadir pula dalam kegiatan ini Riswahyuni sebagai penggagas kegiatan dan penasihat komunitas UMKM Balikpapan Utara, serta para narasumber dari Bank Mandiri, Pegadaian, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sanrang mengapresiasi dan bangga atas gagasan yang dilakukan untuk membentuk satu wadah bagi para pelaku UMKM di Balikpapan Utara. Ini diharapkan semakin sukses dan lebih berjaya.
“Banyak cara untuk sukses dan menyukseskan usaha yang kita jalani. Banyak stakeholder yang juga bisa diajak untuk bekerja sama dan menjadi pelaku usaha yang kreatif dan modern,” ucapnya. Dia berharap, UMKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Balikpapan Utara.
“Kepengurusan komunitas ini jangan berhenti sampai di sini saja. Keberlanjutannya dalam berorganisasi dengan membuat agenda-agenda kegiatan lainnya, saling sharing dan Kecamatan Balikpapan Utara akan melibatkan UMKM ini di event ekonomi kreatif yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” kata Sanrang.
Sementara itu, Riswahyuni mengatakan, pembentukan kepengurusan ini akan lebih terkoordinasi. Sebelumnya, UMKM dinilainya berjalan sendiri-sendiri. Dengan dibentuknya kepengurusan ini akan semakin jelas arah para pelaku usaha di Balikpapan Utara.
Di WhatsApp Group Balikpapan Utara sudah tergabung 200 pelaku usaha. Bukan hanya pengusaha kuliner, namun untuk semua sektor usaha. Ini diharapkan bisa lebih menyatukan para pelaku usaha di Balikpapan Utara untuk bergabung di wadah ini agar dapat bersinergi dan saling tukar informasi.
“Misalnya yang usaha kuliner belum punya perizinan, adanya komunitas ini nantinya mengarahkan dan membantu kepengurusan izin-izinnya hingga mempunyai legalitas yang lengkap. Begitu juga nanti sub-sektor usaha lainnya, seperti fashion, kerajinan, dan usaha bengkel,” ucapnya.
Begitu juga pelaku usaha yang belum punya NIB, nanti diarahkan. NIB ini menurutnya jangan dianggap sesuatu yang tidak perlu. “Justru ini menjadi penting sekali sebagai keseriusan kita dalam menjalankan usaha kita,” katanya.
Dia berharap, ini bisa menjadi role model bagi kecamatan lain di Balikpapan yang sedang gencar ekonomi kreatifnya menyambut IKN.
“Banyak sekali program-program dari pemerintah baik daerah maupun pusat, seperti bantuan alat dan lainnya. Adanya komunitas pelaku usaha ini akan mencoba bagaimana program tersebut bisa didapatkan oleh pelaku UMKM di Balikpapan Utara,” harapnya.
Kegiatan ini menghadirkan Pegadaian yang menyosialisasikan bagaimana program KUR tanpa jaminan dengan maksimal pinjaman Rp 10 juta. Ada BPJS Ketenagakerjaan dengan materi bagaimana menjalankan UMKM yang tidak dilindungi oleh perusahaan tapi mereka aman dalam bekerja.
Ada juga dari Bank Mandiri membuka pinjaman bersahabat bagi siapa saja pelaku usaha yang mengajukan akan dimudahkan. (pms/kri/k8)
#umkmBalikpapan
#PengusahaBalikpapan
#KomunitasUMKMBalikpapan
#KomunitasBisnisBalikpapan
#KomunitasPengusahaBalikpapan
Sumber: https://kaltimpost.jawapos.com/balikpapan/09/06/2023/umkm-balikpapan-utara-bentuk-komunitas
Tweet
