CILACAP, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. Gedung bersejarah eks Pabrik Pemintalan Cilacap yang beralamat di Jalan Kyai Kendil Wesi No.1 Tambakreja, Cilacap Selatan – Cilacap , pada Sabtu (9/6) lalu kembali ramai. Rupanya, kembali digelar Peken Tjilatjapan yang bertajuk Pantjak Tiga oleh Cilacap Kreatif.
Pengunjung yang hadir langsung dimanjakan dengan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari tur sejarah, seminar karir, diskusi hexahelix, juguran art, bazar UMKM, pentas seni, dan lain sebagainya yang sarat akan muatan kreatif.
Sudah tradisinya, Cilacap Kreatif menggandeng berbagai pihak. Dari mulai komunitas, industri kreatif, seniman, akademisi, pemerintah dan lain sebagainya untuk unjuk karya, bakat hingga membuka kelas pelatihan.
Asyiknya lagi, event tersebut terbuka untuk umum semuanya gratis. Peken Tjilatjapan Pantjak Tiga digelar mulai dari jam 10 pagi hingga jam 3 sore.
Ketua panitia acara, Adisa Refinatania mengungkapkan kegembiraannya. “Alhamdulillah berjalan sesuai rencana, bahkan diluar ekspetasi, ternyata banyak tenant yang merapat saat mendekati hari acara. Dan juga pengunjung yang alhamdulillah ramai”
Tampak hadir pula Pj Bupati Cilacap yang terlihat antusias menikmati setiap pertunjukan dan berbincang-bincang dengan panitia, peserta dan juga pengunjung.
“Dengan acara Peken Tjilatjapan bisa meningkatkan kreativitas anak muda, membantu UMKM, membantu perekonomian. Semoga event ini bisa diadakan terus” ungkap Awaluddin Muuri yang juga menyatakan bahwa ekonomi kreatif termasuk dalam 10 program prioritasnya.
Diskusi Seru Lintas Elemen
Ada satu program menarik yang selalu diadakan di Peken Tjilatjapan, yakni BYOT atau Bring Your own Tjilatjapan. Program tersebut merupakan forum silaturahmi dan diskusi insan-insan peduli Cilacap dengan berbagai latar belakang yang membahas tentang langkah-langkah konkret untuk memajukan Kabupaten Cilacap.
Salah satu partisipan, Noviani widiharningrum dari Institut Ibu Profesional mengungkapkan kesannya. “Setelah mengikuti BYOT, saya merasa seperti telah menjelajahi hutan yang kaya akan ide-ide segar dan wawasan. Bahwa dalam setiap cerita terdapat benang merah yang menghubungkan kita semua, dan penting untuk terus membuka pintu hati dalam menerima keanekaragaman perspektif.
Ngagem Beskap yang baru pertama ikut pun berbahagia bisa turut andil dalam acara. “Seru, happy karena sesuai dengan tema ngagem beskap tentang budaya”. Begitu pula dengan Cuma Coffee, “Senang, alhamdulillah laris”. Tuturnya dengan rona wajah gembira.
Romi Angger Hidayat, pendiri Cilacap Kreatif pun memiliki kesan yang positif. “Bersyukur kegiatan ekonomi kreatif di pemintalan, sebagai cipta ruang yang pertama di Cilacap itu bisa terus sisten terus berjalan sisten dan bisa berjalan konsisten. Sekali lagi berkat dukungan, support dari hexahelix hubungan dari akademisi mulai dari UNAIC dan mahasiswanya dan dosennya dan juga dukungan dari PNC dan STT MIGAS”
“Tapi untuk kali ini support yang luar biasa dari UNAIC dan terus juga dukungan dari peran goverment, dukungan peran media, dan juga peran dari pembisnis, dan dukungan juga dari peran agregator di mana banyak tokoh tokoh kreatif itu yang berperan” ungkap Bang Jabran, sapaan akrab pria yang merupakan pakar branding didamping rekan-rekannya sesame pengurus Cilacap Kreatif, Donie Hulalata dan Afrizal Abdi M.
“Menyenangkan, tempatnya menarik dan untuk kedepannya bisa berjalan lebih ramai lagi” tutur Fedro (20), pengunjung yang mengaku baru pertama hadir di Peken Tjilatjapan. (Mdn)
Tweet